Posts

Showing posts from June, 2017
HOME       TRAKTEER     ARTIKEL SAHAM      ARTIKEL FUNDAMENTAL      LO KHENG HONG      HAIYANTO     WARREN BUFFETT      NON SAHAM

Menakar Saham GIAA atas Kerugian pada Kuartal I tahun 2017

Image
Isu kebangkrutan Garuda Indonesia akhir-akhir ini berhembus kencang terutama ketika Mantan Mentri Kemaritiman, Rizal Ramli angkat bicara mengenai kondisi krisis yang sedang dialami perusahaan. Dikatakan bahwa salah satu penyebab krisis adalah karena Garuda membeli pesawat A350 yang hanya cocok untuk rute ke Eropa. Pada penerbangan jarak jauh Garuda terus merugi karena harus berkompetisi dengan Fly Emirates dan Qatar Airways. Terlepas dari hal tersebut, di kuartal I tahun 2017 laporan keuangan GIAA mencatatkan kerugian Rp 1,3 triliun padahal di kuartal I tahun 2016 perusahaan masih mencatatkan keuntungan USD 1 juta. Kenaikan biaya bahan bakar dituding menjadi salah satu penyebab perusahaan BUMN yang bergerak di sektor penerbangan ini merugi. Bisnis Penerbangan di Indonesia Saat ini perusahaan penerbangan komersil di Indonesia dikuasai oleh 3 group besar yaitu Garuda Indonesia (Garuda, Citilink), Lion Air (Lion, Batik, Wings) dan Sriwijaya Air (Sriwijaya, Nam). Selain itu seben

Mengapa Pilih Saham Bluechip?

Image
Harga saham yang tinggi dan saham overvalued selalu menjadi momok kenapa para investor memilih untuk menjauhi saham bluechip. Bluechip adalah sebuah istilah yang ditujukan kepada saham-saham perusahaan besar dengan kualitas yang bagus dan kemampuan untuk menghasilkan profit pada kondisi ekonomi baik dan buruk sekalipun. Istilah blue chip sendiri berasal dari permainan poker casino yang memiliki nilai tertinggi yaitu 25$. Selain bluechip, ada beberapa kategori saham lainnya yaitu :  Second Liner / Saham Lapis Dua Saham yang masuk dalam kategori ini memiliki nilai kapitalisasi market yang dekat dengan saham bluechip. Kinerja perusahaan saham lapis dua juga termasuk bagus dengan harga saham yang relatif cukup tinggi yaitu di atas Rp 1.000. Thrid Linner / Saham Lapis Tiga Kategori yang berada di antara second liner dan penny stock, range harga biasa di antara Rp 100 - Rp 1.000. Kinerja perusahaan berada pada tingkatan menengah dan beberapa ada dalam kondisi merugi. Penny Sto

Meneliti Pendapat Lo Kheng Hong Mengenai Saham BUMI

Image
Pada awal tahun 2017 salah satu situs berita investasi menerbitkan berita yang sangat menarik yaitu "Lo Kheng Hong meraup angpao besar dari BUMI" . Berita ini diterbitkan setelah saham BUMI yang sebelumnya berada di harga Rp 50 naik 1.000% menjadi Rp 500 di akhir bulan Januari. Tercatat saham BUMI berada pada level Rp 50 selama kurang lebih 1 tahun mulai dari bulan Juli 2015 hingga bulan Juni 2016. Hal ini tentunya memberikan rasa optimis bagi investor yang telah atau baru ingin berinvestasi pada saham BUMI. Dari berita tersebut disebutkan LKH mengoleksi saham BUMI di harga Rp 50 dalam jumlah yang cukup banyak. LKH mengatakan, pemilihan suatu saham tidak hanya berdasarkan pada rasio PER dan PBV. Menurut Lo, BUMI memiliki cadangan batubara yang terbukti sebanyak 3 miliar ton. Kalau dihitung berdasarkan harga batubara saat ini di kisaran US$ 80 per metrik ton, nilai cadangan batubara BUMI bisa sebesar US$ 240 miliar.  Menurut Lo, harga pasar saham BUMI Rp 50 per saham

Akuisisi Sevel Batal, Untung atau Rugi bagi CPIN?

Image
Di awal bulan Juni 2017, terdengar kabar bahwa 7-Eleven batal diakuisisi oleh Charoen Pokphand (CPIN). Proses pembelian hak lisensi, aset serta gerai Sevel batal karena masing-masing perusahaan gagal mencapai suatu kesepakatan. Padahal transaksi bernilai 1 triliun tersebut akan dapat memberikan dana segar bagi pihak penjual yaitu Modern Internasional (MDRN). CPIN juga sangat tertarik akan bisnis ini karena di negara asalnya Thailand, mereka adalah pemegang lisensi 7-Eleven. Tentu dengan batalnya transaksi ini akan memberikan dampak baik bagi CPIN. Artikel sebelumnya :  Prospek MDRN dengan Rumor Pembelian Sevel oleh CPIN Efek bagi Charoen Pokhpand (CPIN) Jika proses pembelian 7-Eleven terjadi, tentunya hal ini dapat memberikan tambahan untuk penjualan selain dari usaha utama mereka yaitu pakan ternak, pengolahan, dan peralatan ternak. Dengan pengalaman group Charoen Pokhpand mengelola Sevel sejak 1989 di Thailand, tentunya bukanlah masalah untuk implementasi kembali di Indonesia

Prospek Saham APLN dengan Penghentian Reklamasi Pulau G

Image
Berita reklamasi adalah salah satu berita terhangat pada saat pemilihan gubernur DKI Jakarta. Ahok sebagai calon gubernur bertahan mendukung sepenuhnya reklamasi yang memang telah digagas pada saat masa kepemimpinannya. Sedangkan calon gubernur lawan yaitu Anies memilih untuk membatalkan proyek reklamasi karena beberapa alasan. Dengan terpilihnya Anies - Sandi untuk memimpin Jakarta di periode 2017-2022, maka sinyal pembatalan reklamasi pun semakin kuat. Terlepas dari hal yang bersifat politis, tentunya ada bisnis besar yang terdampak di balik keputusan yang diambil. Dari peta reklamasi di atas, beberapa perusahaan yang berpartisipasi pada proyek reklamasi adalah :  Pulau A - E : PT Kapuk Naga Indah / Agung Sedayu Group Pulau F : PT Jakarta Propertindo / BUMD Jakarta Pulau G : PT Muara Wisesa Samudera / Agung Podomoro (APLN) Pulau H : PT Taman Harapan Indah / Intiland Development (DILD) Pulau I : PT Jaladri Kartika Ekapakci / Agung Podomoro (APLN) Pulau J - K