Posts

Showing posts from August, 2019
HOME       TRAKTEER     ARTIKEL SAHAM      ARTIKEL FUNDAMENTAL      LO KHENG HONG      HAIYANTO     WARREN BUFFETT      NON SAHAM

Saham Bluechip, Apakah Pasti Profit?

Image
Banyak pemula ketika ingin berinvestasi secara langsung ke bursa saham, selalu dibuat pusing dalam memilih saham apa yang bisa memberikan profit. Ada yang mulai mencari informasi dari forum atau group baik yang berbayar maupun gratis, ada juga yang melihat dari indeks seperti PEFINDO25, IDX30, LQ45, KOMPAS100, dan berbagai indeks lainnya. Setiap indeks yang diciptakan selalu memiliki bermacam kriteria yang cukup lazim seperti pertumbuhan perusahaan yang baik, saham yang likuid, pendapatan minimal perusahaan, dan sebagainya. Walaupun begitu, kehadiran indeks tidak serta merta menghilangkan kebingungan para investor. Ini dikarenakan indeks saham sering melakukan gonta ganti susunan saham di dalamnya setiap periode waktu tertentu. Saat ini Bursa Efek Indonesia memiliki lebih dari 500 kode saham yang berada di dalam 56 industri dan 9 sektor usaha. Perihal mengingat satu per satu saham pun sudah menjadi hal yang sulit bagi investor pemula, apalagi untuk menganalisa masing-masing kinerja

Haiyanto dan Surono Subekti Masuk ke Saham CFIN

Image
Pada bulan Juli 2019 lalu, di salah satu forum saham terbesar sedang ramai kabar bahwa Lo Kheng Hong menghadiri RUPS PT. Clipan Finance (CFIN). Emiten yang biasanya sepi di group saham pun tiba-tiba menjadi ramai untuk dibahas oleh para investor. Namun sayangnya penulis tidak berhasil menemukan informasi berapa banyak saham yang dimiliki oleh salah satu investor terbesar di saham PTRO. Ketika menelisik laporan keuangan CFIN tahun 2018, penulis malah menemukan 2 nama yang tidak asing lagi di dunia investasi saham yaitu Haiyanto dan Surono Subekti. Padahal di tahun 2016 lalu, 2 nama ini tidak masuk ke dalam daftar 20 pemegang saham terbesar. Sayangnya laporan keuangan tahun 2017 tidak memuat daftar 20 pemegang saham terbesar perusahaan. Haiyanto dikenal sebagai investor berkocek tebal dengan kepemilikan saham yang besar di berbagai perusahaan publik di Indonesia. Tercatat lebih dari Rp 100 miliar uang Haiyanto berada di berbagai perusahaan seperti  Kedawung Setia Industrial (KDSI) ,