Posts

Showing posts from December, 2019
HOME       TRAKTEER     ARTIKEL SAHAM      ARTIKEL FUNDAMENTAL      LO KHENG HONG      HAIYANTO     WARREN BUFFETT      NON SAHAM

Saham TELE Turun di bawah Harga IPO, Apakah Masih Ada Prospek?

Image
Pada periode bulan November-Desember 2019, saham dengan kode TELE berada di level harga yang sangat rendah yaitu Rp 240 - Rp 310. Dimana range harga tersebut sudah berada di bawah harga pada saat perusahaan melakukan IPO. Semenjak IPO di Januari 2012, sejatinya saham perseroan terus naik dan tidak pernah menyentuh kembali harga IPO di Rp 310/lembar.  Tiphone Mobile Indonesia (TELE) Berdiri tahun 1992 sebagai toko telepon seluler dengan nama Telesindo, usaha pemilik Hengky Setiawan terus berkembang hingga di tahun 2008 membuat group usaha dengan nama Tiphone Mobile Indonesia. Bidang usaha perseroan meliputi perdagangan telepon seluler, aksesoris, voucher isi ulang, jasa konten, reparasi telepon seluler, serta meluncurkan produk sendiri dengan merk Tiphone. Berdasarkan data pemegang saham, pemilik keluarga Setiawan masih menjadi pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan 51% melalui PT Upaya Cipta Sejahtera dan PT Esa Utama Inti Persada. Lalu posisi kedua ditempati oleh Gro

Ulasan Sharing Pengalaman Joeliardi Sunendar oleh Teguh Hidayat

Artikel ini dibuat oleh penulis dari video Sharing Pengalaman Investasi Pak Joeliardi Sunendar yang dibuat oleh Teguh Hidayat . Terima kasih kepada  Joeliardi Sunendar  yang telah membagikan pengalaman berinvestasi di bursa saham. Bisa dikatakan cukup terlambat bagi penulis karena baru membahas video yang telah diupload dari 1 November 2018. Namun setelah melihat video tersebut, penulis pikir ada banyak hal yang bisa dipelajari. Oleh karena itu, penulis mengulas video tersebut ke dalam bentuk tulisan agar lebih mudah dicatat point-point pentingnya. Perlu diingat bahwa apa yang ditulis tidak sepenuhnya sesuai dengan versi original karena ada perubahan pada saat menyusun artikel ini. Namun dari segi angka, penulis berusaha mencantumkan sesuai dengan isi video tanpa ada perubahan. Penulis juga tidak memasukkan pembahasan kondisi ekonomi makro dalam artikel ini. Tidak bisa dipungkiri bahwa stock investing masih menjadi salah satu instrumen yang menawarkan return terbesar saat ini. N