Posts

Showing posts from 2020
HOME       TRAKTEER     ARTIKEL SAHAM      ARTIKEL FUNDAMENTAL      LO KHENG HONG      HAIYANTO     WARREN BUFFETT      NON SAHAM

Study Case : Saham Undervalued Tapi Tidak Investasi

Sebelum membaca artikel ini, ada baiknya membaca terlebih dahulu artikel regular pembelian saham tiap bulannya. Di artikel tersebut bisa diketahui bagaimana penulis mengkategorikan apakah suatu saham undervalued atau tidak beserta dengan gaya investasi penulis. Selain itu di artikel ini, penulis hanya membahas saham-saham yang minimal sudah go public lebih dari 5 tahun. Yang tak kalah pentingnya adalah perlu diingat bahwa artikel ini bersifat sangat subjektif, murni berdasarkan perspektif penulis. Berikut beberapa study case :  Baca Lebih Lanjut :  https://trakteer.id/darmawaninvest/showcase/study-case-saham-undervalued-tapi-tidak-investasi-Bwv0w

Reksadana Pasar Uang, Solusi Rendahnya Bunga Deposito

Image
Selama ini masyarakat awam seringkali menganggap deposito adalah satu-satunya instrumen investasi yang paling aman. Berbeda dengan emas yang harus disimpan di tempat yang aman, deposito saat ini kebanyakan sudah berupa digital via aplikasi. Jikalau masih ingin secara konvensional, kita juga dapat membuat deposito langsung ke cabang sehingga memperoleh bilyet. Deposito yang dibuat secara online memiliki banyak keunggulan yaitu hemat waktu karena kita tidak perlu datang langsung ke cabang, serta hemat biaya karena tidak dikenakan biaya materai baik saat pembukaan maupun penutupan. Biasanya bank bersangkutan pun menawarkan suku bunga yang lebih tinggi jika membuat secara online dibandingkan konvensional.  Berikut beberapa poin yang perlu diketahui mengenai deposito :  1. Dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Untuk memastikan keamanan dana yang dimiliki, selalu pastikan bahwa bank tempat kita membuat deposito dijamin oleh LPS. Adapun dana yang dijamin pemerintah melalui LPS sebesar

Mungkinkah Lo Kheng Hong Berinvestasi di Saham DILD?

Image
Jejak investasi Lo Kheng Hong selalu menarik perhatian investor retail di bursa saham. Setelah menghebohkan jagat investasi dengan membeli 6% saham BMTR, kali ini LKH diketahui berpartisipasi dalam webinar yang diadakan oleh HungryStock Academy. Entah apakah karena efek LKH atau bukan, dari sejak tanggal webinar 14/11 hingga 20/11 saham DILD telah naik sebesar 30% dari Rp 155 ke Rp 202/lembar. Namun sejatinya sektor properti memang sedang naik daun beberapa hari belakang. Baca Lebih Lanjut :  https://trakteer.id/darmawaninvest/showcase/mungkinkah-lo-kheng-hong-berinvestasi-di-dild-xQt77 - Pembahasan detail DILD - Pandangan Penulis - Mungkinkan LKH berinvestasi di saham DILD?

Apakah Bisa Membeli Semua Saham Undervalued?

Dengan semakin berkembangnya IT di berbagai bidang termasuk bursa saham, kita dapat mencari daftar saham sesuai kriteria yang diinginkan hanya dengan beberapa klik dan input angka. Dari sini informasi menjadi sangat cepat dan tidak terbatas. Value investing sangat identik dengan mencari saham undervalued dengan kinerja yang baik. Namun kadang kala saham undervalued akan terus menjadi undervalued selamanya bahkan hingga berujung suspend atau delisting. insting investor menjadi sesuatu yang sangat penting untuk melihat apakah masih ada future di suatu saham. Baca Lebih Lanjut :  https://trakteer.id/darmawaninvest/showcase/apakah-bisa-membeli-semua-saham-undervalued-j4L06 - Cara Mencari Saham Undervalued - 7 kriteria saham undervalued yang baik - Apakah pasti aman di saham undervalued?

Adakah Perusahaan IT di BEI yang punya prospek menjadi FAANG?

Apa itu FAANG? Adalah sebutan untuk sekumpulan saham perusahaan IT yang sangat dominan di US market. FAANG adalah singkatan dari Facebook, Apple, Amazon, Netflix, dan Google (Alphabet). Kelima perusahaan ini terbilang sebagai market leader dari produk yang mereka miliki. Walaupun ada beberapa bidang bisnis yang tumpang tindih di antara FAANG, namun di bisnis utamanya mereka tidak terkalahkan. Berikut beberapa bisnis yang sangat populer di bawah FAANG :  Baca Lebih Lanjut :  https://trakteer.id/darmawaninvest/showcase/adakah-perusahaan-it-di-bei-yang-punya-prospek-menjadi-faang-PVvTw - Saham sektor teknologi di BEI - Saham IT yang perlu dilirik dan tidak - Pembahasan singkat per saham - Pandangan Penulis - Saham IT yang menarik

Pandangan Mengenai Saham Goldchip (Kapten Saham 707)

Beberapa bulan terakhir, penulis sering menemukan postingan dari Kapten Saham 707 di feed Instagram. Materi yang disajikan oleh influencer saham dengan follower lebih dari 100k ini terbilang sangat menarik dan mudah dipahami bahkan oleh investor pemula sekalipun. Influencer ini terkenal dengan saham Goldchip, yang berisi daftar saham-saham yang memiliki fundamental baik. Selain itu, saham Goldchip juga terbilang sangat aman dari gejolak yang ada di bursa saham seperti delisting, suspend, gagal bayar, serta perusahaan merugi. Adapun quote yang sangat digaungkan adalah Goldchip is my best friend dan Goldchip will never lie . Namun, Apakah Saham Goldchip Benar-Benar Aman? Baca lebih lanjut :  https://trakteer.id/darmawaninvest/showcase/pandangan-mengenai-saham-goldchip-kapten-saham-707-X2fo9 - Pembahasan mengenai 4 kategori goldchip - Pandangan penulis

Adakah Peluang di Saham yang Sedang Merugi?

Ada lebih dari 700 perusahaan tercatat di bursa saham Indonesia, kenapa harus memilih saham yang sedang merugi? Ini mungkin menjadi pertanyaan bagi kebanyakan investor yang selalu membeli saham berfundamental baik dan terus membukukan keuntungan. Perusahaan merugi indentik dengan turunnya harga saham secara drastis, kecil kemungkinan membagi dividen, serta nilai ekuitas yang turun. Ada banyak penyebab merugi seperti turunnya harga komoditas, selisih kurs, beban biaya yang terlalu besar, kesalahan investasi, dan banyak lagi lainnya. Namun seringkali beberapa peluang multi-bagger justru terjadi ketika berinvestasi di saham yang merugi. Di artikel ini penulis coba untuk merangkum turnaround company yang terjadi di bursa saham pada tahun 2015 lalu. Baca Lebih Lanjut :  https://trakteer.id/darmawaninvest/showcase/adakah-peluang-di-saham-yang-sedang-merugi-hQSWD - 3 saham turnaround & multi bagger - tips memilih saham merugi

Tools yang Digunakan untuk Analisa Saham

Ada banyak website dan aplikasi yang dapat digunakan untuk memperoleh informasi seputar perusahaan publik. Informasi tersebut ada yang bisa diperoleh secara gratis maupun berbayar. Penulis personally memperoleh semua informasi terkait saham secara free dari beberapa sumber berikut :  1 . Sekuritas Saat ini penulis menggunakan 2 sekuritas untuk bertransaksi saham yaitu ... Baca Lebih Lanjut :  https://trakteer.id/darmawaninvest/showcase/tools-yang-digunakan-untuk-analisa-saham-k3lVq - 6 tools analisa saham fundamental

Perjalanan Sukarto Bujung dan Surono Subekti di saham MICE

Jika melihat kinerja saham MICE dari rentang waktu 15 tahun di atas, banyak investor akan melihat pergerakan ini sebagai saham terkutuk. Harga saham sempat berada di range tertinggi Rp 1.000 setelah IPO tahun 2005, namun saham terjun bebas pada saat krisis ekonomi 2008-2009. Lalu saham hanya bergerak di range 250-500 dari tahun 2010 hingga 2020. Sesekali saham sempat naik tinggi hingga Rp 750, namun hal itu tidak bertahan lama dan kembali lagi. Walaupun begitu, dari grafik Yahoo Finance kita dapat melihat bahwa perseroan konsisten membagikan dividen hampir setiap tahun. Terkecuali di tahun 2016 saja dimana perusahaan tidak membagikan dividen. Baca Lebih Lanjut :  https://trakteer.id/darmawaninvest/showcase/perjalanan-sukarto-bujung-surono-subekti-di-saham-mice-VYaiH Detail Pembahasan : - Kinerja Saham - Kinerja Perusahaan - 3 Investor Kawakan dalam Saham MICE - Pandangan Penulis

Saham LUCK, The Next Amazon versi Jouska

Image
Dua bulan lalu jagat investasi tanah air diguncang dengan berita heboh beberapa nasabah Jouska yang mengalami kerugian. Nominal kerugian tiap nasabah berbeda-beda, namun yang menjadi kesamaan adalah kerugian ditengarai dari investasi di saham perusahaan IT yakni LUCK. Yang membuat lebih heboh lagi adalah statement pendiri Jouska (Aakar Abyasa Fidzuno) yang menyamakan LUCK dengan saham asal Amerika Amazon. Terlepas dari kasus mis-manage, usaha tidak berizin, dan acting sebagai bandar, penulis tertarik mengulik bagaimana kinerja perusahaan yang umurnya belum sampai 2 tahun di bursa saham Indonesia. Sentral Informatika Informatika (LUCK) Berdiri pada tahun 2008, perusahaan bergerak di bidang penyediaan produk elektronik dan jasa teknologi informasi. Pada November 2018, perseroan go public menawarkan 154,6 juta lembar saham dengan Phillip Sekuritas (KK) sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek. Dari daftar kepemilikan saham tahun 2019, diketahui bahwa ketiga nama pribadi di atas memegang pe

Lo Kheng Hong Masuk Saham CFIN

Image
Setelah kabar mengejutkan Lo Kheng Hong di saham BMTR, penulis secara kebetulan kembali menemukan nama investor kawakan LKH di laporan keuangan CFIN untuk periode tahun 2019. Nama beliau bertengger di daftar top 20 pemegang saham perusahaan yang dimiliki oleh Group Panin. Informasi ini tidak terlalu heboh karena kepemilikan LKH yang tidak mencapai 5%, bahkan ia pun hanya berada di peringkat 17 dengan kepemilikan 24,7 juta lembar atau setara 0,62%. Per tanggal 30 Desember 2019, tercatat aset LKH di emiten ini : Rp 290 x 24.760.600 = Rp 7,18 miliar. Nominal ini tentunya sangat kecil jika dibandingkan aset LKH di saham-saham seperti PTRO, MBSS, BMTR, dan lainnya. Baca Lebih Lanjut :  https://trakteer.id/darmawaninvest/showcase/lo-kheng-hong-masuk-saham-cfin-Iuxz8 Detail Pembahasan : - Perubahan kepemilikan saham - Valuasi perusahaan - Perbandingan dengan saham sektor yang sama - Rekomendasi investasi - Alasan entry saham CFIN

Lo Kheng Hong Masuk Saham BMTR

Image
source : CNBCIndonesia Di bulan Agustus 2020 lalu, kabar mengejutkan datang menghampiri perusahaan milik Hary Tanoesoedibjo yaitu Global Mediacom (BMTR). Beredar beberapa foto investor kawakan Lo Kheng Hong bertemu dengan Hary Tanoe. Foto-foto tersebut pun diakhiri dengan kepemilikan LKH terhadap saham BMTR. Dari laporan di atas, diketahui LKH mengempit 942.184.700 lembar atau setara 6,14% saham BMTR. Dispekulasikan harga rata-rata pembelian adalah Rp 200/lembar, dimana LKH mengeluarkan dana investasi senilai Rp 188,43 miliar. Harga pembelian ini didapat dari private placement 700 juta saham baru dengan harga Rp 200/saham serta beberapa pembelian lainnya. Baca Lebih Lanjut :  https://trakteer.id/darmawaninvest/showcase/lo-kheng-hong-masuk-saham-bmtr-u8J4Q Detail Pembahasan : - Penyebab LKH masuk ke saham BMTR? - Kenapa LKH memilih BMTR dibandingkan saham group MNC lainnya? - Kinerja BMTR - Aksi private placement

Saham INAF Turun 85% Selama 2019, Apakah Termasuk Saham Undervalued?

Image
Bisa dikatakan selama tahun 2019 ini, bursa saham Indonesia bergerak cukup flat dengan hasil akhir ditutup sedikit positif yaitu naik 1,7%. Akan tetapi kinerja saham per tiap perusahaan sangat berbeda-beda, ada yang naik puluhan atau bahkan ratusan persen. Adapula yang turun puluhan persen hingga mencapai titik terendah yaitu Rp 50/lembar. INAF merupakan salah satu emiten yang kinerja sahamnya sangat buruk selama tahun 2019 ini yaitu turun hingga 85%. Di artikel ini penulis akan coba membedah laporan keuangan perseroan untuk melihat apakah memang karena kinerja perusahaan yang buruk atau perusahaan malah sudah masuk ke dalam kategori undervalued. Indofarma (INAF) Berawal dari sebuah pabrik skala kecil di tahun 1918 yang memproduksi berbagai jenis salep dan kasa pembalut, INAF menjelma menjadi salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bertujuan untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat. Dengan terus berkembangnya usaha, maka di tahun 2001 perseroan go public.