The Magic of Compound Interest
Compound interest is the eighth wonder of the world ~ Bunga majemuk adalah keajaiban dunia no 8 adalah quote yang dipopulerkan Albert Einstein. Warren Buffett adalah salah satu orang yang sukses mengaplikasikan teori tersebut dan membawanya menjadi top 10 orang terkaya di dunia. Ia berhasil mencatatkan compunded annual gain 19,1% selama 52 tahun dari tahun 1965 hingga 2017 dengan overall gain mencapai 1.088.029%.
Uang Rp 1.000.000 yang diinvestasikan oleh Warren Buffett selama 52 tahun akan menghasilkan Rp 10,8 miliar. Tentunya uang Rp 1 juta pada 52 tahun lalu bukanlah jumlah yang kecil, namun uang Rp 10,8 miliar saat ini bukan jumlah yang kecil pula dan pastinya lebih dari cukup dalam mengalahkan musuh utama uang yaitu inflasi. Beberapa orang yang mempercayakan uangnya kepada Buffett dalam jangka panjang pastinya saat ini pun sudah menjadi miliarder.
Compound Interest
Sering disebut dengan istilah bunga berbunga, adalah penambahan bunga yang diperoleh ke modal pokok sehingga menjadi modal yang lebih besar. Hal ini sering kita temui saat membuat deposito di suatu bank, biasanya pegawai bank menanyakan apakah bunga yang diperoleh akan dimasukkan kembali ke pokok atau dibayarkan ke rekening tabungan. Jika kita memilih dimasukkan ke pokok, maka kita sudah menerapkan konsep compund interest.
Saat ini sudah banyak website atau kaltulator yang menyediakan perhitungan compound interest sehingga kita dimudahkan dalam menghitung future value dari suatu investasi. Selain membantu dalam menghitung hasil investasi, perhitungan ini juga bermanfaat untuk menghitung berapa biaya yang harus kita persiapkan di masa depan terhadap suatu kebutuhan seperti kebutuhan anak, pendidikan, dan lainnya.
Selain menghitung berapa nilai yang akan dihasilkan dari compound interest, kita juga bisa menghitung berapa lama waktu investasi dengan menggunakan Rule 72. Ini adalah penemuan matematika oleh Einstein yang berfungsi untuk menghitung waktu yang diperlukan agar investasi berubah menjadi dua kali lipat. Rumusnya pun cukup sederhana yaitu membagi angka 72 dengan benga per tahun.
Baca : Menghitung Waktu Investasi dengan Rule 72
Baca : Menghitung Waktu Investasi dengan Rule 72
Semakin lama waktu investasi kita, semakin besar pula keajaiban compound interest bekerja dan hasil investasi kita akan semakin berlipat. Di sini penulis akan memberikan grafik perjalanan investasi saham di BEI dari tahun 1998 sampai 2017. Secara rata-rata compound interest IHSG dalam periode 20 tahun tersebut adalah 13,7%. Anggap saja kita hanya mampu mencapai compound sebesar 12%, maka berikut hasilnya :
Dengan modal Rp 1 juta dan kenaikan 12% setiap tahunnya, kita akan memperoleh nilai Rp 9,6 juta di akhir tahun ke 20 jika kita terus mengakumulasikan keuntungan ke pokoknya. Jika kita tidak mengakumulasikan keuntungan ke pokoknya, kita akan memperoleh nilai Rp 3,4 juta. Dengan compound interest, kita memperoleh gain 860% sedangkan tanpa compound hasilnya hanya 240%. Di sini terlihat perbedaan yang sangat besar di antara 2 keputusan investasi.
Jika kita tarik garis lebih panjang lagi hingga 50 tahun, maka uang Rp 1 juta tersebut akan menjadi Rp 289 juta atau gain sebesar 28.800%. Oleh karena itu jangan berkecil hati terhadap modal yang dimiliki, bahkan uang Rp 1 juta bisa menjadi ratusan juta jika diinvestasikan dengan tepat. Jadi mulailah lebih awal dalam berinvestasi sehingga kita dapat menikmati compound interest dengan periode yang lebih panjang disertai hasil yang luar biasa.
Baca : Anne Scheiber & Ronald Read, Orang Biasa yang Menjadi Miliarder dari Saham
Salam kenal bro Darmawan
ReplyDelete