Posts

Showing posts from July, 2019
HOME       TRAKTEER     ARTIKEL SAHAM      ARTIKEL FUNDAMENTAL      LO KHENG HONG      HAIYANTO     WARREN BUFFETT      NON SAHAM

KIJA Mendadak Default, What Happened?

Image
Di awal bulan Juli 2019 ini, kabar mengejutkan datang dari emiten yang bergerak di bidang properti yaitu PT Kawasan Industri Jababeka sedang menghadapi status default. Hal ini dikarenakan perseroan memiliki resiko besar tidak mampu melaksanakan kewajiban US$ 300 juta atau setara Rp 4,23 triliun terhadap para pemegang notes dalam waktu dekat. Resiko ini disebabkan oleh keputusan 51,12% pemegang saham pada saat RUPST 26 Juni lalu yang menginginkan pergantian susunan direksi dan komisaris. Usulan tersebut diinisiasi oleh PT Inkotama Investindo dengan kepemilikan 6,39% dan Islamic Development Bank dengan kepemilikan 10,84%. RUPST tersebut menunjuk mantan mentri BUMN Sugiharto sebagai dirut dan Aries Lisman sebagai komisaris. Diketahui Aries Lisman saat ini menjabat sebagai wakil komisaris di Panin Sekuritas (PANS). Akibat pergantian ini, perseroan diharuskan membeli kembali surat utang keluaran Oktober 2016 senilai US$ 189,15 juta dan keluaran November 2017 senilai US$ 110,15 juta bes

Posisi Loss Jadi Investor Fundamental Dadakan?

Ada banyak hal menarik yang sering penulis temukan dari membaca postingan forum saham lokal terbesar, salah satunya yaitu adanya beberapa user yang tiba-tiba beralih menjadi investor fundamental. Pada awalnya mereka berinvestasi dengan menggunakan analisa teknikal, namun ketika harga saham turun mereka malah berkata "saham ini bagus, nanti juga akan naik dengan sendirinya". Statement tersebut atau kalimat lainnya lebih terdengar seperti suatu cara untuk menghibur diri atau mencari pembenaran terhadap suatu keputusan investasi. Padahal konsep analisa secara fundamental dan teknikal saling bertolak belakang dan kita tidak bisa mengubah begitu saja di tengah jalan. Lalu apa yang akan terjadi jika seorang investor teknikal tiba-tiba berubah haluan? Perlu diingat bahwa setiap investor teknikal selalu dibekali dengan batasan untuk melakukan take profit dan cut loss. Ketika suatu saham turun dan investor tersebut tidak melakukan cut loss, maka itu sama dengan akumulasi loss. Ko