Posts

Showing posts from July, 2017
HOME       TRAKTEER     ARTIKEL SAHAM      ARTIKEL FUNDAMENTAL      LO KHENG HONG      HAIYANTO     WARREN BUFFETT      NON SAHAM

Analisa Saham LPCK dengan Proyek Meikarta Senilai 278 Triliun

Image
Pembangunan kota baru Meikarta akhir-akhir ini sering didengungkan sebagai super proyek yang akan digarap oleh developer terkenal Lippo Group melalui anak usahanya Lippo Cikarang (LPCK). Dengan nilai investasi Rp 278 triliun, Lippo akan membangun lahan seluas 2.200 hektar yang berisi perumahan, apartemen, perkantoran, kawasan industri beserta fasilitas umum dan komersial. Sebagai langkah awal, perusahaan mengaku telah menjual lebih dari 16.000 unit apartemen. Ditargetkan akan ada 250 ribu unit apartemen yang bisa selesai hingga akhir tahun 2018 nanti. Adapun sumber dana pembangunan kota mandiri Meikarta bersumber dari kas Lippo Group sendiri sebanyak 35%, sedangkan sisanya berasal dari berbagai perusahaan baik dalam negri maupun luar negri. Lippo Cikarang (LPCK) Berdiri di tahun 1987, Lippo Cikarang adalah anak usaha dari Group Lippo di bawah bendera Lippo Karawaci (LPKR). Perusahaan ini bergerak di bidang usaha property dan real estate dengan produk utama perumahan, pusat kom

Mengenal Stock Split, Stock Reverse, dan Stock Buyback

Dalam berinvestasi saham, kita sebagai investor pastinya akan sering mendengar aksi-aksi yang diambil oleh perusahaan tersebut demi suatu tujuan. Aksi yang dapat dilakukan oleh korporasi biasanya dapat mempengaruhi nilai saham atau perusahaan tersebut. Perusahaan dalam menjalankan aksi tersebut harus mendapat persetujuan dari sebagian besar pemegang saham. Stock Split Adalah sebuah aksi korporasi dalam memecah saham yang dimiliki agar saham yang beredar semakin banyak. Dengan aksi stock split, pastinya jumlah saham yang beredar akan bertambah sesuai dengan rasio yang ditetapkan. Akan tetapi sebagai investor tidak perlu khawatir karena aksi ini tidak mengubah nilai suatu perusahaan, melainkan hanya harga sahamnya saja. Sebagai contoh : Perusahaan A memiliki jumlah saham beredar sebanyak 1 juta lembar dengan harga Rp 10.000/lembar. Nilai kapitalisasi perusahaan A adalah Rp 10.000 x 1.000.0000 lembar = Rp 10.000.000.000 (10 miliar). A memutuskan untuk melakukan aksi stock split de

Saham PTRO dan Kontrak Maruwai Senilai Rp 1,2 Triliun

Image
Baru-baru ini saham PTRO mendapat berita positif dengan diperolehnya kontrak senilai Rp 1,27 triliun dari PT Maruwai Coal. Kerjasama Petrosea dengan anak usaha dari group tambang Adaro Energy (ADRO) dijadwalkan akan berjalan selama 2 tahun. Tentunya hal ini merupakan katalis bagi PTRO mengingat perusahaan telah mengalami kerugian di 2 tahun terakhir ini yaitu tahun 2015 dan 2016. Petrosea (PTRO) Merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, infrastruktur, minyak dan gas bumi yang beridiri sejak tahun 1972. Selain itu, perusahaan yang go public di tahun 1990 ini juga menyediakan jasa di bidang rekayasa dan konstruksi yang terintegrasi. Berbeda dengan perusahaan lainnya yang berada di sektor pertambangan batubara, Petrosea lebih fokus pada jasa-jasa pelengkap dalam operasi pertambangan.  PTRO baru melakukan pertambangan batubara melalui anak usaha PT Santan Batubara, yang merupakan join equal (saham sama-sama 50%) antara Petrosea dan Harum Energy (HRUM). Walaupun b

Ulasan Lengkap Mengenai Dividen

Dividen adalah suatu cara untuk mendistribusikan keuntungan yang diterima oleh perusahaan kepada pemegang saham. Dividen bisa berupa pembayaran secara cash (paling populer), saham, dan juga properti lainnya. Biasanya dividen yang diberikan pada tahun berjalan merupakan alokasi dari keuntungan tahun lalu, dimana tidak semua keuntungan dibutuhkan untuk melakukan ekspansi. Pendistribusian dividen juga menjadi suatu pertanda bahwa perusahaan telah menghasilkan uang dan sudah berada pada tahap cukup matang. Selain dividen, perusahaan sebenarnya juga bisa melakukan opsi lain yaitu buyback stock / repurchase. Namun kedua hal ini tentunya berbeda, jika dalam bentuk dividen investor akan menerima uang secara cash. Sedangkan dalam aksi buyback, investor akan memperoleh kenaikan persentase kepemilikan dan kenaikan nilai intrinsik saham. Perusahaan start-up dan yang berukuran menengah ke bawah biasanya jarang membagikan dividen karena mereka memilih untuk menginvestasikan kembali seluruh keun