HOME       TRAKTEER     ARTIKEL SAHAM      ARTIKEL FUNDAMENTAL      LO KHENG HONG      HAIYANTO     WARREN BUFFETT      NON SAHAM

Apakah Bitcoin Adalah Investasi?


Tahun 2017 lalu, bitcoin benar-benar menjadi topik pembicaraan panas di dunia investasi. Hanya dalam kurun waktu 1 tahun, nilai bitcoin tumbuh hingga 1.800% mulai dari USD 1.000 di bulan Januari menjadi USD 19.000 di bulan Desember. Tentunya pertumbuhan ini memancing perhatian banyak spekulan maupun investor untuk masuk ke dalam bitcoin.

Dengan kenaikan tersebut, market cap bitcoin pun bernilai lebih dari USD 200 miliar. Jika dibandingkan dengan US stock market, maka bitcoin termasuk ke dalam top 30 perusahaan terbesar dari segi market cap. Bitcoin bisa disejajarkan dengan perusahaan pemilik brand Chevron, Intel, Oracle dan Citibank. 

Bitcoin
Adalah mata uang digital yang termasuk dalam kategori cryptocurrency. Transaksi dilakukan tanpa melalui perantara bank central atau pemerintah, oleh karena itu banyak negara yang melarang penggunaan mata uang tersebut. Bitcoin dikembangkan pada tahun 2009 oleh sekolompok orang menggunakan nama Satoshi Nakamoto. Pada tahun 2017 diprediksi bitcoin menguasai lebih dari 50% transaksi digital.

Uniknya bitcoin memiliki fitur mining dimana user bisa memperoleh bitcoin dengan menggunakan computer processing power. Namun sistem mining ini tentunya tidak mudah dan membutuhkan sumber daya yang besar pula. Salah satu kelemahan bitcoin ada pada sistem kepemilikan yang memerlukan private key dan tanda tangan secara digital saat transaksi. Jika private key hilang, maka jaringan bitcoin tidak dapat mengenali bukti kepemilikan.

Tanpa adanya peraturan dan pengawasan, bitcoin terpapar banyak resiko seperti kehilangan kepemilikan, volatilitas (naik dan turun) yang sangat besar, skema piramid / ponzi serta efek bubble. Bitcoin juga sering dikaitkan dengan transaksi ilegal seperti narkoba, senjata dan barang ilegal lainnya.

Lalu Apakah Bitcoin Adalah Investasi?
Investasi adalah sebuah kegiatan mengalokasikan uang ke suatu bentuk dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa mendatang. Investasi dapat berupa benda, properti, deposito, obligasi, saham dan bentuk-bentuk lainnya. Keuntungan investasi dibagi menjadi 2 yaitu capital gain (kenaikan nilai) dan pendapatan investasi (bunga, dividen).

Jika mengacu pada pengertian tersebut, maka bitcoin dapat dikategorikan sebagai investasi selama bisa memberikan keuntungan kepada investor. Walaupun begitu bitcoin sangat berbeda jauh dengan saham di mana saham memiliki data fundamental seperti penjualan, keuntungan, aset, utang dan berbagai komponen lainnya yang bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk investasi.

Berbeda juga dengan forex (foreign exchange) / pertukaran mata uang dimana fundamental negara yang bersangkutan bisa menjadi pedoman untuk kekuatan nilai tukar uang. Bitcoin lebih merupakan alat tukar dalam bertransaksi, dimana harga bergantung pada supply dan demand. Dari penjelasan tersebut bisa disimpulkan bahwa bitcoin lebih mengarah kepada spekulasi dibandingkan investasi.

Sebenarnya spekulasi mirip dengan investasi dimana keduanya sama-sama ingin memperoleh keuntungan di masa mendatang. Perbedaannya adalah spekulasi lebih fokus pada mencari keuntungan dalam waktu singkat dengan memperhatikan sedikit fundamental. Saham dapat menjadi investasi ketika pembelian berdasarkan analisa fundamental dan untuk keperluan jangka panjang.

Saham juga dapat dikategorikan spekulasi ketika pembelian hanya melihat potensi keuntungan dalam jangka pendek. Tentunya investasi maupun spekulasi bukanlah sesuatu yang perlu diperdebatkan selama dapat menghasilkan keuntungan. Oleh karena itu, yang terpenting adalah kita tahu apa yang sedang dilakukan dengan uang yang susah payah diperoleh.

Cryptocurrency Lainnya
Sukses bitcoin di dunia selain menarik orang untuk berinvestasi, juga membuat orang-orang lainnya tertarik untuk menciptakan cryptocurrrency lainnya dengan harapan mendulang uang dari apa yang mereka ciptakan. Per Januari 2018 tercatat ada lebih dari 1.000 mata uang digital dan jumlah ini akan terus bertambah di masa depan.

Cryptocurrency lainnya yang cukup terkenal yakni Ethereum, Ripple, Bitcoin Cash, Cardano dan Litecoin. Tanpa adanya peraturan yang jelas, cryptocurrency lebih terlihat seperti skema ponzi yang mengumpulkan dana dari user tanpa ada fundamental yang jelas di belakangnya. User dengan mudah juga dapat berganti ke mata uang digital lainnya setiap waktu yang bisa membuat cryptocurrency kehilangan nilainya.

Salah satu isu yang sangat penting dalam cryptocurrency adalah masalah keamanan dimana tidak ada lembaga resmi pula yang mengatur semua transaksi. Baru-baru ini berita heboh menimpa Coincheck yang melaporkan pencurian USD 660 juta oleh hacker dan pihak Coincheck pun berjanji akan mengembalikan USD 523 juta kepada para investor yang terpapar kerugian tersebut.

Pendapat Warren Buffett Mengenai Bitcoin
Fonemenal bitcoin yang mendunia pun turut menarik perhatian investor paling sukses di dunia yaitu Warren Buffett. Namun tidak seperti orang lain yang berbondong-bondong masuk ke dalam bitcoin, Warren Buffett lebih memilih untuk menjauhi investasi tersebut. Berikut beberapa statement dari WB mengenai bitcoin :

"We don't own any; we're not short any, We'll never have a position in them."
Kami tidak memiliki bitcoin, kami tidak memasang posisi short juga, kami tidak akan pernah memiliki posisi pada bitcoin.

If I could buy a five-year put on every one of the cryptocurrencies, I'd be glad to do it but I would never short a dime's worth.
Jika saya dapat membeli sebuah posisi put dengan periode 5 tahun pada semua jenis mata uang digital, saya akan senang melakukannya tapi saya tidak akan pernah mengambil posisi short sepeserpun.

What's going on definitely will come to a bad ending.
Apa yang sedang terjadi pasti akan berakhir dengan buruk.

Baca : Quotes Terbaik dari Buku The Warren Buffett Way

Comments

RECENT POSTS

    Popular posts from this blog

    Melihat Jejak Lo Kheng Hong di Saham PTRO

    5 Hal Penting Mengenai ROE, ROA dan ROI

    Analisa Saham Menggunakan PER dan PEG

    Meneliti Pendapat Lo Kheng Hong Mengenai Saham BUMI

    Prospek Saham APLN dengan Penghentian Reklamasi Pulau G

    Portofolio Saham Haiyanto

    Mengapa Pilih Saham Bluechip?

    Mungkinkah Lo Kheng Hong Berinvestasi di Saham DILD?

    Apakah Saham Group Panin Layak untuk Disimpan?

    Portofolio Saham Lo Kheng Hong